Rabu, 29 Mei 2019
tunggu postingan selanjutnya
mungkin itu saja yang berkasitan dengan mutasi pada mahluk hidup sebgai blogger saya memintak maaf jika dalam postingan sya kurang berkenan mohon di maafkan tolong kritik dan sarannya saya mengucapkan banyak terimakasih sudah mengunjugi blog saya. di harap kan semoga bermanfaat untuk kedepannya ⧭⧬
penjelasan tentang mutasi alami dan buatan beserta contohnya
Mutasi Alami dan Mutasi Buatan
Sindrom Down terjadi karena ketidaknormalan pada kromosom autosom, sindrom ini terjadi karena adanya tiga kromosom pada kromosom no.21 (trisomi).
Ciri-ciri sindrom ini
- Kariotipe 47 XX atau 47XY.
- IQ rendah (± 40)
- Mata sipit, gigi keci-kecil dan jarang, liur selalu menetes, daya tahan terhadap penyakit menurun
- Mongolism, bertelapak tebal seperti telapak kera.
Sindrom Klinefelter terjadi karena ketidaknormalan pada kromosom seks dan biasanya diderita oleh laki-laki.
Ciri-cirinya :
- mempunyai kelebihan kromosom seks-X, sehingga kariotipenya 47 XXY.
- Lelaki dengan testis kecil, gagal menghasilkan sperma.
- Rambut dada tidak tumbuh.
- Suara dan dada seperti wanita, memiliki tangan dan kaki yang panjang.
Sindrom Turner terjadi karena ketidaknormalan pada kromosom seks yaitu adanya pengurangan satu kromosom seks dan biasanya diderita oleh wanita.
Ciri-cirinya :
- Hanya mempunyai satu kromosom seks, dengan kariotipenya 45X0.
- Perempuan mandul, bentuk kaki X, dada dan ovarium tidak berkembang.
- Tidak mengalami haid.
- Ukuran tubuh kecil, IQ rendah.
Selain merugikan beberapa mutasi dapat berguna bagi manusia, diantaranya :
- Mutasi alam atau mutasi spontan biasanya terjadi karena kesalahan pemasangan basa pada waktu proses replikasi, perbaikan, atau rekombinasi DNA sehingga mengarah pada terjadinya substitusi, insersi atau delesi pasangan basa. Selain itu mutasi secara alami dapat terjadi karena radiasi radioaktif alam, sinar kosmis dan sinar ultraviolet.
- Mutasi buatan, yaitu mutasi yang ditimbulkan akibat campur tangan manusia (telah direncancanakan). Dengan memperlakukan sel menggunakan zat-zat kimia, sinar-X, sinar gamma, sinar alfa, dan beberapa jenis radiasi hasil sampingan tenaga nuklir
Implikasi Mutasi Alami dan Buatan
1. Sindrom Down,
Sindrom Down terjadi karena ketidaknormalan pada kromosom autosom, sindrom ini terjadi karena adanya tiga kromosom pada kromosom no.21 (trisomi).
Ciri-ciri sindrom ini
- Kariotipe 47 XX atau 47XY.
- IQ rendah (± 40)
- Mata sipit, gigi keci-kecil dan jarang, liur selalu menetes, daya tahan terhadap penyakit menurun
- Mongolism, bertelapak tebal seperti telapak kera.
2. Sindrom Klinefelter,
Sindrom Klinefelter terjadi karena ketidaknormalan pada kromosom seks dan biasanya diderita oleh laki-laki.
Ciri-cirinya :
- mempunyai kelebihan kromosom seks-X, sehingga kariotipenya 47 XXY.
- Lelaki dengan testis kecil, gagal menghasilkan sperma.
- Rambut dada tidak tumbuh.
- Suara dan dada seperti wanita, memiliki tangan dan kaki yang panjang.
3. Sindrom Turner,
Sindrom Turner terjadi karena ketidaknormalan pada kromosom seks yaitu adanya pengurangan satu kromosom seks dan biasanya diderita oleh wanita.
Ciri-cirinya :
- Hanya mempunyai satu kromosom seks, dengan kariotipenya 45X0.
- Perempuan mandul, bentuk kaki X, dada dan ovarium tidak berkembang.
- Tidak mengalami haid.
- Ukuran tubuh kecil, IQ rendah.
Selain merugikan beberapa mutasi dapat berguna bagi manusia, diantaranya :
- Mutasi pada mikroorganisme dapat meningkatkan hasil antibiotika, misalnya mutan Penicillium penghasil antibiotik penisilin.
- Meningkatkan hasil panen produksi pangan dengan membuat hasil panen poliploid dengan mutasi induksi.
- Mutasi melalui radiasi menggunakan radioisotop dapat digunakan untuk memeriksa proses biologi, misalnya transfer elektron pada fotosintesis.
. Pengertian Pasangan Basa pada mutasi beserta gambar
a. Penggantian Pasangan Basa
Penggantian pasangan basa merupakan penggantian satu nukleotida dengan nukleotida yang lainnya. Penggantian basa ini dapat memunculkan organisme mutan. Pada umumnya, mutasi membahayakan organisme yang mengalaminya.
(a) Urutan asam amino normal mengalami perubahan setelah terjadi (b) penggantian pasangan basa G oleh basa A. Apa yang terjadi pada asam amino yang terbentuk? |
Pada Gambar 6.1, satu basa A (basa purin) menggantikan basa G (basa purin) pada kodon keempat dari mRNA. Penggantian basa ini dapat memberikan pengaruh kepada organisme ataupun tidak sama sekali. Hal ini, bergantung bagaimana penggantian basa tersebut ditranslasikan. Sebagai contoh, jika mutasi menyebabkan kodon pada mRNA berubah dari urutan basa GAA menjadi GAG. Penggantian urutan basa tersebut, tidak menimbul- kan perubahan pada protein karena urutan basa GAA dan GAG merupakan kode yang sama bagi asam amino glutamat.
Pada contoh lainnya, penggantian pasangan basa dapat menimbulkan perubahan pada protein sehingga protein tersebut tidak berfungsi. Hal ini terlihat pada Gambar 6.2. Penggantian basa A oleh basa U, dapat menye- babkan kode triplet untuk basa amino baru, yaitu valin. Contoh tersebut merupakan penyebab dari penyakit sickle-cell anemia.
Penggantian basa A oleh basa U menyebabkan protein tidak berfungsi |
b. Insersi dan Delesi Pasangan Basa
Insersi dan delesi merupakan penambahan (insersi) atau pengurangan (delesi) satu atau lebih pasangan basa pada gen. Pada umumnya, mutasi dapat menyebabkan efek yang merugikan pada organisme. Insersi atau delesi pasangan basa dapat menyebabkan pembacaan kode triplet menjadi berbeda pada proses translasi mRNA. Mutasi ini disebut pula mutasi pergeserankerangka (frameshift mutation). Pada Gambar 6.3, delesi basa U pada urutan basa UUU menyebabkan pergeseran basa-basa yang lainnya sehingga kode untuk protein yang baru akan muncul (UUG). Adapun jika proses insersi atau delesi berlangsung dekat pada ujung gen, akan meng- hasilkan protein yangtidak berfungsi atau rusak.
Mutasi pergeseran kerangka menyebabkan pemunculan kode protein yang baru |
materi tentang jenis mutasi
Jenis Mutasi
1. Mutasi GenMutasi gen adalah mutasi yang terjadi karena perubahan pada pasangan basa DNA suatu gen.
Macam-macam mutasi gen :
– Transisi : Penggantian basa nitrogen yang sejenis.
Contoh : penggantian purin (adenin dan guanin) oleh purin lainnya atau penggantian primidin (timin atau sitosin) oleh pirimidin yang lain.
– Transversi : Penggantian basa nitrogen yang tidak sejenis.
Contoh : Penggantian purin oleh pirimidin atau sebaliknya.
– Insersi : Penyisipan basa nitrogen ada rantai DNA.
– Delesi : Penguraian basa nitrogen pada rantai DNA.
2. Mutasi Kromosom
Mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi karena adanya perubahan struktur atau susunan dan jumlah kromosom.
a. Mutasi Karena Perubahan Jumlah Kromosom
1) Euploid
Euploid adalah perubahan jumlah kromosom yang meiliputi seluruh set kromosom.
Contoh : monoploid (n), triploid (3n), tetraploid (4n). dan poliploid.
2) Aneuploid
Aneuploid adalah penambahan atau pengurangan jumlah kromosom pada genom.
Contoh : monosami (2n-1), trisomi (2n+1), tetrasomi (2n+2), nulisomi (2n-2).
Aneuploid pada manusia :
Sindrom Turner (22AA + XO)
– kelamin wanita
– ovarium tidak tumbuh
– puting payudara berdekatan
Sindrom Klinefelter (22AA+XXY)
– kelainan kelamin sekunder
– ukuran testis sangat kecil
– pada laki-laki tumbuh payudara
Wanita super (XXX)
– penampilan normal
– subur
– keterbelakangan mental
Sindrom Edwards (45A + XX atau 45A + XY)
– trisomi pada kromosom ke-16 , 17, atau 18
– tengkorak lonjong
– dada pendek lebar
– letak telinga rendah
Sindrom Down (45A + XX atau 45A + XY)
– trisomi pada kromosom ke-13, 14, atau 15
– terjadi kecacatan organ dalam, muka, atau kepala
– jumlah jari berlebih
– kemunduran mental
Sindrom Jacobs (22A + XYY)
– laki-laki bertubuh jangkung
– perilaku kasar
– memiliki sifat-sifat psikopat
– cenderung bertindak kriminal
b. Mutasi Karena Perubaha Struktur Kromosom
– Delesi : hilanyanya sebagian segmen kromosom
– Duplikasi : penambahan segmen kromosom dengan segmen yang telah ada.
– Inversi : perubahan letak gen karena terpilihnya segmen kromosom. Apabila segmen kromosom yang terpilin mencakup dua lengan kromosom disebut inversi perisentrik, jika satu lengan disebut inversi parasentrik.
– Translokasi : perpindahan poyongan kromosom menuuju kromosom lain yang vukan homolognya.
contoh soal mutasi pilihan ganda
SOAL MUTASI DAN PEMBAHASAN
1.Perhatikan Gambar ini
Gambar di atas menunjukkan adanya peristiwa mutasi kromosom yang disebut …
a. inverse
b.delesi
c.katenasi
d.duplikasi
e.translokasi
Pembahasan :
Mutasi kromosom atau aberasi kromosom, meliputi :
2. Biji jambu yang direndam dalam kolkisin mengalami perubahan jumlah kromosom berlipat ganda yang disebut …
a. poliploid
b. otopoliploid
c. tetraploid
d. aneupoliploid
e. monoploid
Pembahasan :
3. Suatu perubahan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup dianggap sebagai mutasi apabila …
a. mengaktifkan perubahan gen
b. mengakibatkan perubahan susunan DNA
c. mengakibatkan perubahan kromosom
d. diwariskan kepada keturunannya
e. selalu dapat diperbaiki
Pembahasan :
Syarat mutasi adalah :
4. Contoh mutagen adalah …
a. asap rokok
b. DDT
c.sinar X
d. berkas UV
e. semua benar
Pembahasan :
5. Suatu individu tampak mengalami perubahan besar dibandingkan sesama jenisnya. Dari penelitian diketahui bahwa kromosom individu tadi tetap sama seperti yang lain, tetapi isi kromosomnya mengalami perubahan. Individu tersebut mengalami …
a. regenerasi
b. mutasi gen
c. pindah silang
d. aberasi
e. rekombinasi
Pembahasan :
6. Manusia yang memiliki kromosom monosomi dan bisa hidup akan mengalami kelainan yang disebut ….
a. sindrom Down
b. sindrom Cri du Chat
c. sindrom Klinefelter
d. Leukemia
e. sindrom Turner
Pembahasan :
7. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan mutasi
8. Sindrom Down disebabkan oleh …
a. tambahan kromosom X sehingga kromosom menjadi XXY
b. tambahan kromosom Y sehingga kromosom menjadi XYY
c. kelebihan kromosom pada kromosom nomor 21
d. delesi kromosom pada kromosom nomor 5
e. monosomi X
Pembahasan :
9. Mutasi gen-gen gamet yang terdapat pada kromosom kelamin dan merupakan mutasi yang dikekalkan secara genetic dinamakan …
a. mutasi somatic
b. mutai autosomal
c. mutasi tertaut kelamin
d. mutasi titik
e. mutasi pergeseran kerangka
Pembahasan :
10. Kerugian penggunaan radiasi pada penemuan bibit unggul tanaman poliploid adalah …
a. menimbulkan letal pada sifat tanaman
b. tanaman menjadi resisten terhadap hama
c. punahnya plasma nuftah tertentu
d. tanaman menjadi steril
e. menghasilkan tanaman yang variatif
Pembahasan :
a. inverse
b.delesi
c.katenasi
d.duplikasi
e.translokasi
Pembahasan :
Mutasi kromosom atau aberasi kromosom, meliputi :
- perubahan struktur kromosom, dapat berup adelesi, duplikasi, invers, translokasi, dan katenasi.
- Perubahan jumlah kromosom, dapat berupa aneuploidi dan euploidi.
- Pada soal termasuk pada perubahan struktur kromosom dimana kromosom kehilangan salah satu segmennya (sebelum mutasi kromosom memiliki segmen A,B,C,B, C, D,E setelah mutasi kromosom menjadi A,B,C, D,E), hilangnya segmen BC. Jadi, perubahan itu disebut delesi.
2. Biji jambu yang direndam dalam kolkisin mengalami perubahan jumlah kromosom berlipat ganda yang disebut …
a. poliploid
b. otopoliploid
c. tetraploid
d. aneupoliploid
e. monoploid
Pembahasan :
- Kolkisin dapat mengaktifkan jaringan meristem untuk memutuskan benag-benang spindle dan membantu terjadinya pembalahan sel. Tanpa benang spindle, kromatid-kromatid tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, jumlah kromosomnya meningkat (poliploid), misalnya 2x lipat kromosom normal.
3. Suatu perubahan yang terjadi pada tubuh makhluk hidup dianggap sebagai mutasi apabila …
a. mengaktifkan perubahan gen
b. mengakibatkan perubahan susunan DNA
c. mengakibatkan perubahan kromosom
d. diwariskan kepada keturunannya
e. selalu dapat diperbaiki
Pembahasan :
Syarat mutasi adalah :
- adanya perubahan materi genetic (DNA)
- perubahan terebut dapat atau tidak dapat diperbaiki
- hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetic pada keturunannya.
4. Contoh mutagen adalah …
a. asap rokok
b. DDT
c.sinar X
d. berkas UV
e. semua benar
Pembahasan :
- Mutagen dapat berupa factor kimia dan factor fisika. Faktor kimia contohnya adalah asap rokok dan DDT. Sedangkan macam faktor fisika mutagenentik adalah sinar-sinar gelombang pendek, seperti radiasi sinar ultraviolet, radiasi sinar radioaktif, dan sinar roentgen.
5. Suatu individu tampak mengalami perubahan besar dibandingkan sesama jenisnya. Dari penelitian diketahui bahwa kromosom individu tadi tetap sama seperti yang lain, tetapi isi kromosomnya mengalami perubahan. Individu tersebut mengalami …
a. regenerasi
b. mutasi gen
c. pindah silang
d. aberasi
e. rekombinasi
Pembahasan :
- Aberasi kromosom adalah mutasi atau perubahan materi genetic yang disebabkan oleh perubahan pada jumlah dan struktur kromosom.
6. Manusia yang memiliki kromosom monosomi dan bisa hidup akan mengalami kelainan yang disebut ….
a. sindrom Down
b. sindrom Cri du Chat
c. sindrom Klinefelter
d. Leukemia
e. sindrom Turner
Pembahasan :
- Monosomi X disebut sindrom Turner, secara fenotip adalah perempuan namun organ kelamin mereka tidak menjadi matang pada saat remaja, dan ciri-ciri seks sekunder gagal berkembang. Individu ini streril dan memiliki tubuh pendek serta sebagian besar memiliki kecerdasan normal. Sindrom Turner merupakan satu-satunya monosomi yang dapat hidup pada manusia.
7. Pernyataan yang tepat berhubungan dengan mutasi
- dapat terjadi pada gen/DNA dan kromosom
- tidak selalu diwariskan pada keturunannya
- dapat terjadi secara alamiah atau induksi
- makhluk hidup hasil mutasi memiliki sifat lebih baik dari induknya
- mutasi dapat berupa mutasi gen dan mutasi kromosom (pernyataan 1 benar)
- Mutasi berdasarkan tempat terjadinya terbagi menjadi 2, yaitu mutasi genetic (terjadi pada sek gamet dan bersifat heritable atau diwariskan) dan mutasi somatic ( terjadi pada sel-sel soma dan tidak dapat diwariskan kepada keturunannya). (pernyataan 2 benar)
- Mutasi dapat terjadi secara alamiah atau induksi . (pernyataan 3 benar)
- Makhluk hidup hasil mutasi tidak selalu memiliki sifat lebih baik dari induknya, terkadang mutasi mengakibatkan makhluk hidup yang mengalami sifat lebih buruk dari induknya. (pernyataan 4 salah )
8. Sindrom Down disebabkan oleh …
a. tambahan kromosom X sehingga kromosom menjadi XXY
b. tambahan kromosom Y sehingga kromosom menjadi XYY
c. kelebihan kromosom pada kromosom nomor 21
d. delesi kromosom pada kromosom nomor 5
e. monosomi X
Pembahasan :
- Sidrom Down adalah kelainan yang terjadi akibat kelebihan kromosom 21, sehingga setiap sel tubuh memiliki total 47 kromosom. Dari susut pandang kromoom, sel-sel tersebut dinamakan trisomi untuk kromosom 21. Meskipun kromosom 21 merupakan kromosom manusia yang paling kecil, trisominya mengubah susunan fenotip individu tersebut. Sidrom Down meliputi penampakan wajah yang khas, tubuh pendek, cacat jantung, kerentanan terhadap infeki saluran pernapasan, dan lemah mental.
9. Mutasi gen-gen gamet yang terdapat pada kromosom kelamin dan merupakan mutasi yang dikekalkan secara genetic dinamakan …
a. mutasi somatic
b. mutai autosomal
c. mutasi tertaut kelamin
d. mutasi titik
e. mutasi pergeseran kerangka
Pembahasan :
- Mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena sel gamet mengadakan pembuahan, gamet mutan yang mengalami pembuahan dapat mewariskan mutasi tersebut kepada keturunannya. Gen-gen yang mengalami mutasi di dalam gamet dapat berupa mutasi autosomal (jika gen-gennya terdapat pada kromosom autosomal) dan mutasi tertaut kelamin (jika mutasi gen0gen gamet terdapat pada kromosom kelamin).
10. Kerugian penggunaan radiasi pada penemuan bibit unggul tanaman poliploid adalah …
a. menimbulkan letal pada sifat tanaman
b. tanaman menjadi resisten terhadap hama
c. punahnya plasma nuftah tertentu
d. tanaman menjadi steril
e. menghasilkan tanaman yang variatif
Pembahasan :
- Mutasi pada dasarnya mengubah susunan gen atau kromosom. Perubahan ini dapat mengakibatkan perubahan produk gen dan akhirnya perubahan fenotip. Perubahan tersebut dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Mutasi yang menguntungkan antara lain munculnya varietas baru yang lebih unggul, baik hewan maupun tumbuhan. Sebagai contoh, padi hasil radiasi lebih tahan terhadap hama, lebih cepat masa panennya,dsb. Di samping memberikan hal yang menguntungkan, mutasi juga dapat merugikan, seperti penggunaan radiasi pada tanaman dapat menyebabkan punahnya plasma nuftah tertentu.
Mutasi sebagai Penyebab Evolusi
Ditinjau dari jenisnya mutasi dibagi menjadi dua, yaitu mutasi spontan dan mutasi buatan. Mutasi spontan terjadi oleh radiasi alam yang berasal dari mineral radioaktif dan sinar kosmik, sedangkan mutasi buatan adalah mutasi yang disengaja untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kedua jenis mutasi ini merupakan penyebab terjadinya evolusi, yaitu perubahan pada makhlk hidup yang terjadi sedikit demi sedikit dalam kurun waktu yang lama dari generasi ke generasi. Dalam hal ini telah terjadi seleksi, yaitu siapa yang dapat bertahan dan menyesuaikan diri terhadap perubahan, maka dialah yang akan survive.
Mengenai terjadinya evolusi, Al-Qur'an menyatakan dalam ayat 68 suratQashash yang artinya:
Dan Tuhanmu menciptakan apa saja yang diinginkan dan memilih; tak da pilihan bagi mereka; Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mreka persekutukan"
Nyata bahwa Allah-lah yang mengadakan seleksi, siapa diantara makhluk
yang diciptakan-Nya itu yang akan sanggup terus hidup dan berkembang dalam
kancah persaingan hidup di dunia. Jadi dua belas abad sebelum Charles Robert
Darwin lahir Al Qur'an sebenarnya telah mengajarkan bahwa evolusi makhluk hidup
terjadi dengan seleksi Ilahiyah, namun ummat Islam tidak mengerti karena mereka
telah lama menelantarkan sains dan tidak mampu menetralisir seleksi alamiah
yang diajarkan oleh Darwin dengn suatu teori tandingan yang
dilengkapi dengan alasan meyakinkan. Allah jualah yang melakukan pilihan mutasi
dari makhluk yang akan muncul serta menentukan kemampuannya bertahan dan
berkembang.
Di dalam inti sel terdapat kromosom-kromosom yang terbentuk dari rangkaian gen-gen yang mengandung instruksi sang pencipta, makhluk apa yang akan terjadi sebagai hasil perkembangbiakan sel itu. Instruksi-instruksi ini diantaranya berwujud dalam urutan rangkaian ADN, oleh karena itu maka telur ayam yang menetas akan menghasilkan ayam dan tidak akan memunculkan buaya maupun makhluk hidup yang lain.
Darwin yang mengajarkan bahwa makhluk hidup berevolusi dari bentuk
yang satu menjadi bentuk yang lain karena tekanan lingkungan tidaklah mengena
(apalagi kalau jumlah kromosom kedua makhluk hidup tersebut tidak sama), karena
adanya pengendalian proses pertumbuhan makhluk itu oleh gen-gen yang ada. Ia
baru dapat berubah menjadi makhluk yang berbeda apabila susunan gennya diubah,
atau jumlah gennya ditambah, yang dapat tampak sebagai pertambahan pada jumlah
kromosomnya. Dalam perubahan semacam itu sudah pasi hak prorogatif (untuk
menentukan gen atau AND mana yang akan berperan) adalah pada Allah semata. Maka
sebagai muslim seharusnya mengatakan bahwa makhluk hidup menuju tingkat yang
lebih tinggi hanya dapat terjadi karena seleksi Ilahiyah, bukan seleksi alamiah.
Langganan:
Postingan (Atom)